Mohon mengisi form komentar...guna perkembangan Blog ini

Sabtu, 05 September 2009

Roti Buaya


Roti buaya adalah salah satu hantaran wajib dalam adat perkawinan Betawi. Ia roti tawar yang berbentuk buaya. Panjangnya bisa mencapai setengah meter, lumayan repot untuk menghantarnya di atas nampan. Belakangan ini ekor yang semula lurus kini mulai dibuat melengkung, sehingga memperpendek sekitar 25% panjangnya.Di Museum Rekor Indonesia, tercatat roti buaya terpanjang berukuran 120 x 530 cm yang dibuat pada ulangtahun Jakarta ke 477 tahun 2004.

Selain sebagai simbol kesetiaan, buaya dalam tradisi Betawi ternyata memiliki arti yang berwawasan lingkungan. Menurut pengamat budaya Betawi Ridwan Saidi, dalam tradisi Betawi diyakini bahwa sungai-sungai dikuasai sepasang buaya putih. Siapa yang melanggar pantangan, seperti mengotori, membuang sampah ke sungai, akan menjadi mangsa buaya putih. Juga ada tradisi “nyugu” ke sungai dengan sajian bunga tujuh rupa, telur ayam, bekakak dan nasi kuning.


ROTI BUAYA
Bahan dan Bumbu :
1000 gr terigu Cakra Kembar/Kereta Kencana
250 gr gula pasir
100 gr margarine
15 gr garam
25 gr ragi
15 gr susu bubuk full cream
3 butir telur
70 cc air es
Pewarna secukupnya


Cara Memasak :
Bahan dimasukkan ke dalam mixer, aduk sampai kalis/halus.
Timbang sesuai dengan ukuran roti buaya.
Variasi roti disesuaikan dengan bentuk.
Panggang adonan hingga matang.
T i p s :
Gunakanlah tepung Cakra Kembar/Kereta Kencana untuk membuat Roti Buaya.
Perbandingan kepala dengan badan serta ekor dalam membuat roti buaya adalah 1:3.
Fermentasi akhir maksimal 30 menit agar bentuk buaya tidak berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peta Daftar Pengunjung

Pengunjung Sedang On-Line
Total Pengunjung Situs
Tasty-meal.Blogspot.com

musik player